BOGOR – Suasana di Kampung Penyandungan ( madu ), sepintas sama seperti kampung pada umumnya, banyak warga yang beraktivitas di sekitar rumah. Warga di Kampung Penyandungan ini didominasi para pekerja ternak di sekitarnya.
Kampung Penyandungan RT 01/04, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, ini memang akrab disapa Kampung Penyandungan yang dalam bahasa indonesia yakni, tempat para pencari istri muda atau biasa disebut tempat madu oleh warga sekitar karena banyak perempuan yang menjadi janda.
Usianya beragam, mulai dari 20 tahun hingga lanjut usia sekitar 30 hinga 40 tahun. "Kampung penyandungan dulunya tempat buat menyendiri atau tempat buat pengasingan bagi pendatang, karna mereka betah tinggal disini akhirnya meminang wanita setempat. Maka, tercetuslah Kampung Panyandungan atau dalam bahasa indonesianya tempat memadu," kata Abu (38), salah seorang warga Kampung Penyandungan RT 03/04, kepada wartawan, Kamis (20/4/17).
Bahkan menurutnya, tak jauh dari tempat tinggalnya banyak janda. "Ada yang satu rumah 2 hingga 3 orang. Ya itulah akibat pada di candung (di madu), jadi terkenalnya Kampung Panyandungan," ujarnya, sambil tertawa.
Sementara itu, Kumsiaty (22), warga sekitar membenarkan di Kampung Penyandungan memang banyak janda. Namun menurutnya, tidak semua janda berada di kampung tersebut.
"Karena janda disetiap Kampung pun pasti ada, memang janda di Kampung Penyandungan ini bervariasi mulai dari umur 17 tahun hingga 30 tahun. Mungkin karena banyak yang di candung (dimadu) pada cerai, jadi banyak janda, bisa jadi kampung ini dijuluki Kampung Penyandungan," kata Kumsiaty, janda beranak satu. (Ozos)
Tidak ada komentar :